Waktu Melaksanakan Shalat Tasbih
Waktu melaksanakan shalat tasbih bisa dikerjakan kapan saja, selain daripada waktu yang dilarang untuk shalat. Pelaksanaannya pun bisa dilakukan secara berjamaah maupun sendiri.
Namun, terdapat perbedaan ketentuan ketika melaksanakan shalat tasbih pada siang dan malam hari. Jika dikerjakan pada siang hari, dilakukan sebanyak 4 rakaat dengan satu kali salam. Sementara pada malam hari, shalat dilakukan empat rakaat dengan dua kali salam.
Terkait hal ini, Syekh Nawawi Banten dalam Nihayatuz Zein mengatakan:
صلاة التسابيح وهي أربع ركعات بتسليمة واحدة وهو الأحسن نهارا أو بتسليمتين وهو الأحسن ليلا لحديث "ًصلاة الليل مثنى مثنى
"Shalat tasbih empat rakaat dengan satu salam lebih bagus dikerjakan pada siang hari. Sementara shalat tasbih empat rakaat dengan dua salam lebih baik dikerjakan pada malam hari karena dalam hadits dikatakan, 'Shalat malam dua-dua rakaat'."
Adapun surah yang dibaca pada shalat tasbih, setelah membaca surah Al-Fatihah dapat membaca surah-surah pendek yang dihafal seperti Al-Kafirun, Al-Ikhlas, Al-Lahab dan lain sebagainya.
Pemberdayaan dalam menghadapi masalah besar
Setiap orang memiliki masalah mereka sendiri dalam hidup. Selain berusaha semaksimal mungkin, Nabi menganjurkan umat Islam untuk mengimbanginya dengan doa dan pujian. Contoh ini juga dilakukan nabi sebelum menghadapi hal-hal sulit.
“Abu Hurairah, RA, melaporkan bahwa ketika Nabi SAW dihadapkan pada suatu hal yang penting, dia akan mengangkat kepalanya ke langit dan berkata: Subhanallahil Azhim, dan ketika dia berdoa dengan sungguh-sungguh dia berkata: Ya hayyu ya qoyyum”, (HR. Tirmidzi).
Iman kepada hari kiamat adalah salah satu rukun iman. Percaya akan hal ini juga memotivasi kita untuk melakukan lebih banyak perbuatan baik daripada perbuatan dosa. Latihan sederhana yang bisa membantu adalah membaca tasbih.
Rasulullah bersabda: “Ada dua kalimat, keduanya ringan di lidah namun berat dalam timbangan cinta, keduanya disukai oleh Allah, yaitu: Subhanallah wa bihamdihi subhanallahil adzim” (HR Bukhari dan Muslim).
Tasbih adalah ungkapan yang dicintai Allah
Dalam riwayat disebutkan bahwa Allah SWT menyukai kata-kata tasbih. Itulah sebabnya kita benar-benar diperintahkan membaca tasbih dan melakukan shalat tasbih.
“Suatu hari Nabi ditanya ucapan apa yang paling baik? Nabi menjawab: “Yang dipilih Allah SWT untuk para malaikat dan hamba-Nya adalah bahasa: Subhanallahi wa bihamdihi” (HR. Muslim).
Manfaat Sholat Tasbih
Setelah mengetahui tentang bacaan hingga tata cara sholat tasbih yang telah dijelaskan di atas, penting juga untuk memahami beberapa manfaat dari sholat sunnah ini. Masih dari sumber yang sama, berikut ini beberapa manfaat sholat tasbih bagi yang mengerjakannya:
Demikian penjelasan mengenai sholat tasbih, mulai dari niat, tata cara, hingga waktu pelaksanaannya. Semoga bermanfaat.
Cara Mendirikan Solat Sunat Tasbih
Solat Tasbih: Niat & Panduan Menunaikannya
Solat tasbih adalah antara solat sunat yang digalakkan untuk dilakukan walaupun sekali seumur hidup.
Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Ibn ‘Abbas RA. Rasulullah SAW bersabda:
يَا عَبَّاسُ يَا عَمَّاهُ أَلَا أُعْطِيكَ أَلَا أَمْنَحُكَ أَلَا أَحْبُوكَ أَلَا أَفْعَلُ لَكَ عَشْرَ خِصَالٍ إِذَا أَنْتَ فَعَلْتَ ذَلِكَ غَفَرَ اللَّهُ لَكَ ذَنْبَكَ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ وَقَدِيمَهُ وَحَدِيثَهُ وَخَطَأَهُ وَعَمْدَهُ وَصَغِيرَهُ وَكَبِيرَهُ وَسِرَّهُ وَعَلَانِيَتَهُ عَشْرُ خِصَالٍ أَنْ تُصَلِّيَ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ تَقْرَأُ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَسُورَةٍ فَإِذَا فَرَغْتَ مِنْ الْقِرَاءَةِ فِي أَوَّلِ رَكْعَةٍ قُلْتَ وَأَنْتَ قَائِمٌ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ خَمْسَ عَشْرَةَ مَرَّةً ثُمَّ تَرْكَعُ فَتَقُولُ وَأَنْتَ رَاكِعٌ عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنْ الرُّكُوعِ فَتَقُولُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَهْوِي سَاجِدًا فَتَقُولُهَا وَأَنْتَ سَاجِدٌ عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنْ السُّجُودِ فَتَقُولُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَسْجُدُ فَتَقُولُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنْ السُّجُودِ فَتَقُولُهَا عَشْرًا فَذَلِكَ خَمْسَةٌ وَسَبْعُونَ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ تَفْعَلُ فِي أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ إِنْ اسْتَطَعْتَ أَنْ تُصَلِّيَهَا فِي كُلِّ يَوْمٍ مَرَّةً فَافْعَلْ فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَفِي كُلِّ جُمُعَةٍ مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِي كُلِّ شَهْرٍ مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِي عُمُرِكَ مَرَّةً
“Wahai bapa saudaraku Abbas, Mahukah aku berikan hadiah?
Mahukah aku kurniakan kamu satu pemberian? Mahukah aku memberkati kamu? Mahukah aku lakukan sesuatu untukmu 10 perkara yang mana jika kamu lakukan, Allah akan mengampunkan dosa kamu yang pertama dan terakhir, yang terdahulu dan yang terkemudian,yang sengaja dan yang tidak sengaja serta dosa yang rahsia dan yang dilakukan secara terang-terangan.
Sepuluh perkara tersebut adalah kamu solat sebanyak 4 rakaat. Kamu baca pada setiap rakaat al-Fatihah dan surah. Apabila kamu sudah selesai membacanya di rakaat pertama, dan ketika itu kamu masih berdiri maka ucapkanlah: Subhanallah Walhamdulillah Walaa Ilaha Illallah Wallahuakbar 15 kali kemudian kamu ruku’ dan bacalah (zikir tersebut) sebanyak 10 kali.
Kemudian kamu bangkit dari ruku’ dan bacalah sebanyak 10 kali. Kemudian kamu sujud dan bacalah 10 kali. Kemudian kamu bangit dari sujud dan bacalah sebanyak 10 kali. Kemudian kamu sujud semula dan bacalah sebanyak 10 kali. Kemudian kamu bangkit dari sujud dan bacalah ia sebanyak 10 kali.
Kesemuanya adalah 75 kali yang kamu lakukan dalam setiap rakaat. Kalau kamu mampu untuk menunaikannya maka lakukanlah sehari sekali. Jika tidak mampu maka lakukan pada setiap hari Jumaat. Sekiranya tidak mampu juga, maka lakukanlah sebulan sekali. Jika tidak mempu, lakukanlah setahun sekali.”
Berikut dikongsikan panduan menunaikan Solat Tasbih untuk rujukan anda.
Solat tasbih adalah antara solat sunat yang digalakkan untuk dilakukan. Ia dikenali sebagai solat tasbih kerana sebanyak 300 tasbih diucapkan semasa menunaikan solat sunat ini.
Rasulullah SAW mengajarkan solat sunat ini kepada bapa saudaranya Sayidina Abbas bin Abdul Mutalib r.a seperti hadis di atas.
Menurut hadis tersebut juga, solat ini SUNAT dilakukan setiap hari dan sekiranya tidak mampu dikurangkan kepada sekali seminggu. Sekiranya masih tidak mampu, dikurangkan kepada sekali sebulan dan sekiranya masih tidak mampu sekali sebulan, lakukanlah sekali dalam setahun.
Atau setidak-tidaknya sekali dalam seumur hidup.
Terdapat dua cara yang DIANJURKAN menunaikan solat sunat ini;
Solat sunat tasbih boleh dilakukan pada bila-bila masa melainkan pada waktu yang diharamkan. Ia dikategorikan sebagai solat sunat mutlak yang tidak terikat dengan waktu atau sebab tertentu.
Sahaja aku solat sunat tasbih empat rakaat kerana Allah Taala.
Sahaja aku solat sunat tasbih dua rakaat kerana Allah Taala.
Bacaan Niat Sholat Tasbih
Sebelum mengerjakan sholat tasbih, seorang muslim wajib melafalkan niatnya. Tentunya, pastikan terlebih dahulu akan mengerjakan sholat dengan 4 rakaat 1 kali salam atau 2 kali salam.
Berikut ini bacaan niat sholat tasbih yang bisa dilafalkan:
Lafal niat shalat tasbih dengan dua kali salam:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnat tasbīhi rak'ataini lillāhi ta'ālā.
"Aku sengaja shalat sunnah tasbih dua rakaat karena Allah SWT."
Tata Cara Sholat Tasbih
Sholat tasbih termasuk dalam ibadah yang bersifat sunnah. Perbedaan antara shalat ini dengan shalat Sunnah lainnya adalah ia mensyaratkan bacaan tasbih “Subhanallahi Walhamdulillahi, Wala Ilaha Illallah, Wallahu Akbar” dalam rangkaian amalan.
Shalat ini terdiri dari empat rakaat yang dilakukan dengan cara yang sama seperti rakaat biasa lainnya.
Satu-satunya perbedaan adalah pelaksanaan sholat ini harus membaca kalimat tasbih sebanyak 300 kali.
Adapun tata cara dan waktu melaksanakan shalat tasbih dapat dilakukan baik siang maupun malam hari dengan cara berwudhu terlebih dahulu. Dalam kitabnya Al-Adzkâr, Imam Nawawi menyatakan:
فإن صلى ليلاً فأحبّ إليّ أن يسلّم في ركعتين؛ وإن صلّى نهاراً، فإن شاء سلّم، وإن شاء لم يسلم
“Bila shalat dilakukan di malam hari maka lebih kusukai bila bersalam dalam dua rakaat. Namun bila di siang hari maka bila mau bersalam (pada dua rakaat) dan bila mau maka tidak bersalam (di dua rakaat)..
Mengutip NU Online Imam Nawawi, mengklaim ada perbedaan dalam melaksanakan shalat tasbih pada siang dan malam hari.
Imam Nawawi menjelaskan dalam kitab Al-Adzkar bahwa shalat tasbih dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
Tata Cara sholat Tasbih juga tertuang Dalam Kitab Al-Minhâjul Qawîm. Menurut Ibnu Hajar Al-Haitami di dalam kitabnya menuliskan:
و صلاة التسبيح وهي أربع ركعات يقول في كل ركعة بعد الفاتحة والسورة: سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر، زاد في الإحياء: ولا حول ولا قوة إلا بالله خمس عشرة مرة وفي كل من الركوع والاعتدال وكل من السجدتين والجلوس بينهما والجلوس بعد رفعه من السجدة الثانية في كل عشرة فذلك خمس وسبعون مرة في كل ركعة
“Dan (termasuk shalat sunnah) adalah shalat tasbih, yaitu shalat Empat rakaat di Mana Dalam setiap rakaatnya setelah membaca Surah Al-Fatihah dan Surah lainnya membaca kalimat subhânallâh Wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illaakâhu wall
Di Dalam Kitab Ihyâ ditambahi wa lâ haulâ wa lâ quwwata illâ billâh – sebanyak 15 kali, dan pada setiap tiap ruku’, i’tidal, sujud, duduk di Antara Dua sujud, dan duduk celetah sujud membaca masing-masing keduanya sebanyak 10 kali.
Maka itu, mereka mengatakan 75 Kali Dalam tiap satu rakaat.”(Ibnu Hajar Al-Haitami, Al-Minhâjul Qawîm, Beirut: Darul Fikr, tt., hal. 203).
Selain itu simak penjelasan lebih rinci tentang bacaan shalat tasbih menurut Buku Pintar Shalat karya M. Khalilurrahman Al Mahfani, sholat tasbih adalah sebagai berikut:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى
Saya akan berdoa dua rakaat shalat Sunnah untuk Allah SWT.
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Subhanallah Walhamdulillah Wala Ilha Illallah Wallahu Akbar
Jadi saat sholat tasbih, urutan doanya adalah sebagai berikut:
Hal ini tentu saja dilakukan dalam total 4 rakaat untuk mencapai hingga 300 tasbih.
Waktu Pelaksanaan Sholat Tasbih
Sholat ini dapat dilakukan kapan saja selama tidak dalam masa larangan shalat. Juga tidak ada aturan khusus untuk melakukan ini secara teratur. Setiap orang dapat melakukannya sesuai dengan kemampuannya.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk melakukan shalat sunnah ini satu kali dalam sehari. Namun, jika tidak memungkinkan, shalat ini dapat dilakukan seminggu sekali. Jika belum memungkinkan, tidak masalah dilakukan sebulan sekali atau setahun sekali. Jika Anda tidak dapat melakukan ini, disarankan agar Anda melakukan doa ini setidaknya sekali dalam hidup Anda.
Cara Mendirikan Solat Sunat Tasbih
Solat sunat Tasbih dilakukan sebanyak empat rakaat dan satu salam sekiranya solat itu didirikan pada siang hari. Manakala jika didirikan pada malam hari, 4 rakaat itu dikerjakan dengan 2 salam ( 2 rakaat, 1 salam).
Harus diingat, walaupun 4 rakaat, solat ini mengambil masa yang agak lama (lebih kurang 4 minit) kerana ia diselangi bacaan tasbih. Setiap rakaat jumlah tasbihnya 75 kali, maka jumlah keseluruhan tasbih yang dibaca adalah 75 tasbih X 4 rakaat = 300 kali.
1. Niat Solat Sunat Tasbih:
a) Niat Solat Tasbih 2 Rakaat,
“U-shol-lii sun-na-tat Tas-biyh rok-’a-tai-ni lil-laa-hi ta-’aa-laa.”
(Daku Solat Sunat Tasbih dua raka’at, kerana Allah Ta’ala.)
b) Niat Solat Tasbih 4 Rakaat,
“U-shol-lii sun-na-tat Tas-biyh ar-ba-‘a rok-’a-tin lil-laa-hi ta-’aa-laa.”
(Daku Solat Sunat Tasbih empat raka’at, kerana Allah Ta’ala.)
2. Antara surah-surah yang dianjurkan ulama ialah:
3. Bacaan Tasbihnya ialah:
Maha Suci Allah dan segala pujian bagi Allah, dan tiada Tuhan melainkan Allah, dan Allah Maha Besar; Dan tiada daya dan upaya melainkan dengan kekuatan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.
*Buat permulaan sekiranya berasa berat, bacalah tasbih di atas pada barisan pertama sahaja.
4. Lakukanlah seperti solat-solat biasa yang lain beserta bacaannya, tetapi tambahlah bacaan tasbih di bawah di akhir setiap bacaan sebelum berpindah kepergerakan seterusnya.
5. Bacaan tasbih dalam satu rakaat ialah:
6. Jumlah tasbih dalam satu rakaat ialah 75 tasbih. Lakukan perkara yang sama pada rakaat seterusnya. Ulang langkah 1-7 sampai 4 rakaat, jadi jumlah semuanya 300 tasbih.
7. Sekiranya terlupa membaca tasbih di satu-satu tempat, bolehlah digantikan di tempat berikutnya.
8. Harus diingat pada rakaat kedua (malam hari) atau keempat (siang hari) setelah membaca Tasyahhud, dibacakan juga Tasbih 10 kali sebelum memberi salam.
9. Membaca doa solat tasbih;
Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
Solat Sunat Tasbih merupakan solat sunat yang terdapat sebanyak 300 tasbih. Solat Sunat Tasbih dianjurkan supaya dikerjakan sekurang-kurang sekali seumur hidup. Solat sunat tasbih ada empat rakaat, dengan ketentuan jika dikerjakan pada siang hari cukup dengan satu salam, dan jika dikerjakan pada malam hari dengan dua salam.
Cara mengerjakan solat tasbih ialah dengan membaca tasbih 15 kali sesudah membaca surat Al-Fatihah, 10 kali tasbih ketika rukuk, 10 tasbih ketika iktidal, 10 tasbih ketika sujud pertama, 10 tasbih ketika duduk antara dua sujud, 10 tasbih ketika sujud kedua, dan 10 tasbih ketika duduk rehat sebelum bangun berdiri / memberi salam. Ulangi 75 tasbih ini untuk empat rakaat.
Hadith mengenai Solat sunat tasbih dianggap sahih oleh Imams al-Hakim, Ibn Abu Dawood, Ibn Hajar dan yang lain. Imam al-Albani turut mengelaskannya sebagai boleh dipercayai ("sound"). [1]
Di bulan Ramadhan, ada sejumlah keistimewaan dan amalan yang dianjurkan, misalnya sholat sunnah. Salah satunya adalah amalan untuk mengerjakan sholat tasbih, terutama di sepuluh malam terakhir Ramadhan.
Mengutip buku Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW, sholat tasbih adalah sholat sunnah dua hingga empat rakaat yang berisi bacaan tasbih pada setiap rakaatnya. Dengan kata lain, sholat tasbih adalah sholat sunnah yang dikerjakan secara khusus untuk mentasbihkan atau menyucikan Allah SWT.
Sebagai informasi, di setiap rakaatnya, tasbih yang diucapkan adalah sebanyak 75 kali. Sehingga, dalam empat rakaat sholat tasbih yang dikerjakan, maka akan diucapkan 300 kali tasbih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Sholat Tasbih
Sholat sunnah adalah berbagai salat yang dianjurkan tetapi tidak wajib dilakukan. Seorang muslim tidak melakukan dosa dengan tidak melakukan shalat sunnah, tetapi melakukannya berarti mendapatkan pahala. Shalat sunnah dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu shalat sunnah muakkad dan shalat sunnah ghairu muakkad.
Shalat sunnah muakkad adalah shalat sunnah yang sangat dianjurkan (hampir wajib) seperti dua sholat idul fitri dan sholat tarawih. Sedangkan shalat sunnah ghairu muakkad merupakan shalat sunnah yang disusun tanpa anjuran dengan penekanan yang kuat. Shalat sunnah merupakan salah satu jenis salat Nawafil yang berbeda dengan shalat Mustahab dan shalat Tathawwu.
Salah satu sholat sunnah yang bisa dilakukan oleh umat muslim adalah sholat Tasbih. Sholat tasbih adalah sholat sunnah di mana orang yang melakukan sholat membaca kalimat tasbih (frasa “Subhanallah Wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar”) sebanyak 300 kali (4 rakaat tasbih masing-masing 75 kali)).
Rasulullah SAW mengajarkan doa ini kepada pamannya Abbas bin Abdul Muthalib. Ada hadits-hadits yang menjelaskan tentang shalat tasbih, antara lain hadits Ibnu ‘Abbas radhiyallahu anhu yang lafazhnya diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam Sunan-nya (1297) sebagai berikut:
Rasulullah berkata kepada Abbas bin Abdul Muthalib: “Wahai Abbas, wahai pamanku, apakah engkau ingin aku memberi kepadamu? apakah kamu akan mencintaiku jika aku memberimu hadiah? Apakah kamu ingin saya mengajarimu sepuluh sifat (karakter)? Jika kamu melakukan ini, Allah akan mengampuni dosa-dosamu; dosa pertama dan terakhir, dosa lama dan baru, dosa yang tidak disengaja dan disengaja, dosa kecil dan besar, dosa rahasia dan terbuka, sepuluh (dosa) yang berbeda. Engkau sholat untuk empat rakaat. Di setiap rakaat kamu membaca al-Fatihah dan satu surat dalam (Al-Qur’an). Setelah selesai membaca (surat) di awal rakaat, sambil berdiri, ucapkan ‘Subhanallah, Walhamdulillah, Walaa ilaaha illa Allah, Wallahu Akbar hingga 15 kali. Kemudian rukuk, lalu ucapkan (dzikir) hingga 10 kali. Kemudian Anda mengangkat kepala Anda dari haluan dan mengucapkannya (zikir) 10 kali. Kemudian kamu rukuk, sambil rukuk kamu membaca (zikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian, kelelahan, angkat kepala dan ucapkan (zikir) 10 kali. Kemudian kamu sujud dan mengucapkannya (zikir) sebanyak 10 kali. Lalu angkat kepalamu dan ucapkan (dzikir) 10 kali. Jadi ada 75 (dzikir) dalam setiap rakaat. Anda melakukannya di empat rakaat. Jika kamu bisa (berdoa) sekali sehari, lakukanlah! Jika Anda tidak melakukannya, maka (lakukan) sebulan sekali! Jika tidak, maka setahun sekali! Jika Anda tidak melakukannya, lakukan sekali seumur hidup kamu”.
Bagi sebagian Muslim, mungkin belum mengetahui keutamaan dari shalat tasbih. Tenang, Grameds akan mengetahui hal itu melalui buku Yuk, Shalat Tasbi!. Di dalam buku ini, akan dijelaskan lebih jauh lagi tentang manfaat shalat tasbih. Jadi, dapatkan segera bukunya, ya.